Discussions

Kamis, 22 Desember 2016

Tembolak Lombok yang Mendunia

Proses pembuatan Tembolak Lombok
Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di NTB yakni sekitar 1,3 juta jiwa. Banyak macam potensi kerajinan yang ada di daerah ini dalam penopang perekonomian masyarakat. Dari sekian kerajinan yang ada di Lotim, ada kerajinan tudung saji atau akrab disebut “tembolak” oleh masyarakat. Tembolak ini berfungsi sebagai penutup makanan dari lalat, semut maupun kotoran dan binatang lainnya.

Kerajinan tembolak ini terdapat di Desa Presak Kecamatan Sakra. Kerajinan ini menurut sejarahnya sudah menjadi kerajinan turun temurun di desa setempat sejak bertahun-tahun lamanya secara tradisional. Bahkan, kerajinan tangan ini tidak pernah tergeser, meski saat ini banyak tudung saji yang terbuat dari plastik dengan berbagai jenis yang merupakan produk perusahaan ternama di Indonesia.

Bambu untuk membuat lingkaran tembolak Lombok
“Kerajinan tangan tudung saji itu tidak pernah tergeser, bagaimanapun kondisi perekonomian bangsa kita. Kerajinan tudung saji ini menjadi salah satu alternatif dalam penopang perekonomian masyarakat,” tutur Kepala Desa Presak Kecamatan Sakra, Fihirudin, Sabtu (26/12/2015).

Tembolak Lombok yang mempesona
Diakuinya, jumlah masyarakat yang menggeluti usaha rumahan itu sepertiga dari penduduk yang ada di Desa Presak atau sekitar 500-600 masyarakat yang hingga saat ini menggantungkan hidupnya dari kerajinan tangan ini. Namun, katanya, meski diproduksi setiap hari dengan jumlah yang cukup banyak, Fihirudin mengaku heran produk tudung saji yang dibuat oleh masyarakat tidak pernah terdengar over produksi. Sehingga, ia menduga jika hasil kerajinan tangan berupa tudung saji yang dibuat oleh masyarakat banyak dikirim keluar daerah maupun ke luar negeri oleh para pengepul.

“Kalau hanya dipakai untuk kebutuhan rumah tangga, pasti sudah lama over produk, tapi ini sudah bertahun-tahun dan permintaan selalu banyak dan itu tidak hanya di satu pengrajin,” tuturnya.

Tembolak yang sudah jadi dan belum dicat
Sementara, Camat Sakra, Lalu Safrudin, berpandangan jika keberadaan kerajinan tangan tudung saji di Desa Presak cukup membantu perekonomian masyarakat, termasuk sebagai alternatif mengatasi pengangguran. Namun, usaha rumahan atau home industry kurang menggaung, karena masih minimnya promosi yang dilakukan oleh pemerintah.
Untuk itu, ia berharap kepada Pemkab Lotim untuk lebih memperhatikan segala kerajinan-kerajinan tangan di Lotim, tidak terkecuali kerajinan tembolak ini.

Pasalnya, selain sebagai pengasah bakat dan keterampilan masyarakat yang merujuk pada perekonomiannya. Keberadaan kerajinan tudung saji ini juga sebagai salah satu alternatif untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Sumber: lombokatraktif